Selasa, 26 Agustus 2008

Masjid Dhiror

Jamaahnya adalah kelompok munafik yang menjalin makar jahat dengan Yahudi dan Romawi. Mereka senantiasa menyembah penjajah asing untuk membantu mereka memerangi Islam dan Kaum muslimin. Tipu daya mereka selalu sama dari zaman ke zaman diturunkan dari generasi ke generasi. Rasulullah membakar mesjid ini. Kalau rasulullah Saw saja membakar mesjid dhirar apalagi tempat-tempat mesum dan kemaksyiatan yang digelar terang-terangan. Umar bin Khatab Ra pernah membakar satu desa secara keseluruhan karena di desa itu dijual minuman keras (khamar). Umar juga pernah membakar toko minuman keras milik Ruwaisyid ats Tsaqofi dan dinamakan Fuwaisiq. ( Sebagai ganti nama Ruwaisyid) lihat: Zadul Ma'ad, 3/17.
(detailnya silahkan lihat di sirah Nabawiyah)........

Adakalanya kita menunjukkan perhatian lebih pada sekeliling, adakalanya kita tutup mata tutup telinga. Disekeliling kita banyak yang mengatasnamakan intelektualisme islam, kemudian memukul pergerakan dan menghentikan semangat juang para pemuda yang gampang terhenti semangatnya.
Terlalu banyak mempertimbangkan suara-suara makar yang seolah pakar yang banyak ilmu membuat kita tidak bisa bergerak dan ragu. Tapi terlalu banyak menutup mata dan telinga membuat kita salah dalam melangkah.
Jadi janganlah terlalu,......

Luruskan qalbu, arahkan selalu untuk tetap mengadu,
Kepada Yang Maha Tahu yang akan membantu siapa saja yang mohon dibantu.
Karena kebaikan tak bercampur dengan keburukan,
maka kesetiaan takan menyatu dengan pengkhianatan,
Semoga kita diselamatkan dari kemunafikan dan kumpulan orang-orang munafik.

Tidak ada komentar: